Depok | Program pembangunan saluran air material u-ditch di UPT 3 telah dilaksanakan sesuai target dan rencana ,dan tahun ini ada 123 paket ABT yang telah dikerjakan serta optimis 100 persen terlaksana.
Saat media monitoring disalah satu program pembangunan saluran air di pemukiman Kelurahan Cilangkap Tapos RT 04/RW 16 terpantau lancar walaupun ada beberapa teknis pekerjaan pemasangan u-ditch ditemukan tidak memakai cutting machine untuk membedah sisi jalan yang terbangun dari betonisasi berketebalan sampai 15 Cm dan jalan aspal.
Kepala UPT 3 Oki ,saat ditemui diruangannya Selasa,(15/12/2020) mengatakan ,” Irigasi air yang dulunya mengantisipasi banjir jika hujan deras , air semakin menyebar dapat menyalurkan debit air yang besar,namun sekarang sudah tidak bisa , drainase kota sudah tidak maximal mengkaunter debit air jika hujan deras ,hal itu disebabkan sudah banyak tutupan lahan di Kota Depok dibangunin perumahan, perkantoran,hotel,ruko,appartement , mall dan lainnya.
Sodetan-sodetan yang dibangun ke Ciliwung sudah ada , namun untuk mengatasi debit air yang besar saat hujan deras , pemukiman warga yang berada di wilayah sekitar misalnya jalan Margonda dan Jalan Arif Rahman Hakim perlu perhatian sebab sering banjir jika hujan lama ,”ungkapnya.
Oki juga menjelaskan bahwa tahun ini paket program proyek saluran air dari anggaran ABT tahun 2020 sebanyak 123 paket , optimis seluruh pekerjaan tidak ada ada kendala.Diterangkan juga bahwa untuk tahun 2021 , program pembangunan saluran air di kordinasi pihak SDA bidang pelaksana teknis ,”terangnya.
Kasie Pelaksana SDA Shinta saat ditemui di kantor dinas PUPR ,ketika dikonfirmasi perihal Program pembangunan saluran air dikoordinasi pihaknya menjelaskan,”bahwa saya kebetulan sebagai narasumber penyampaian dalam sebuah diskusi FGD (forum grup diskusi) Dinas ,bukan saya yang mengkordinir program , Saya punya program sendiri , inovasi sendiri di Dinas PUPR,” paparnya.
Teman-teman di Dinas PUPR ada tugas ,bertemakan mengatasi genangan .
Forum Grup Diskusi bertujuan buat mensinkronisasikan design dengan teman-taman di UPT,SDA dan Bina Marga cara mengatasi genangan air.Forum diskusi ini buat rencana kerja jangka panjang kedepan,”imbuhnya.
Intinya, kebetulan saya ikut rapat , dengan topik mengatasi genangan.Genangan bukan hanyalah di SDA saja, namun lingkungan , jalan , pemukiman ,kalau keterlibatan dengan air kita yang atasi sesuai dengan input program.Itu ada standarnya sendiri serta benar-benar terdaftar dipembangun.
“Misalnya banjir di Margonda,yang mengatasi Bina Marga namun dengan konsep ,input program yang sudah ada. Ada juga resapan di drainase, resapan-resapan di drainase sesuai dengan dimensinya,di UPT dimensi nya berapa,SDA juga berapa serta di Bina Marga dimensinya berapa ,”paparnya .Pada tiap bidang ini ,UPT,SDA dan BM beda-beda dimensinya ,”jelasnya.
Red/rh
