Musrenbang Kecamatan Tapos Depok, Nilai Index Pembangunan Manusia (IPM) Masih Rendah

 

Musrenbang Kecamatan Tapos, Walikota Depok beserta jajarannya disambut oleh sanggar seni permata Nusantara Depok.

Depok,kejarnews.com. | Musyawarah Perencanaan Pembangunan ( Musrenbang) Tahun 2024, digelar Kecamatan Tapos yang akan direalisasikan Tahun 2025.Acara ini dibuka oleh Walikota Depok Moh. Idris di ruang Aula kantor Kecamatan Tapos, Kamis (1/2/24).

Walikota Depok M.Idris mengatakan,”bahwa di Kecamatan Tapos nilai IPM paling rendah nomor 2 dari 11 kecamatan di Kota Depok, dan ukuran umat beragama nilainya 73,23 , dan ada juga usulan Jalan Raya Tapos diperlebar, harus menertibkan bangunan di sepanjang sungai, dan akan ada pembebasan lahan untuk jalan tembus sepanjang 2 Km dari terminal Jatijajar menuju jalan Raya Tapos sudah diusulkan sehingga ada jalan alternatif dari Jalan Raya Bogor menuju Jalan Raya Tapos,”ungkapnya.

Sementara itu, Camat Tapos Abdul Mutholib dalam giat musrenbang mengatakan di tahun 2023 anggaran sebesar 43,6 Miliar dan serapan anggarannya mencapai 92,48 persen, selain kegiatan dana kelurahan, Kecamatan Tapos juga diguyur oleh kegiatan Dinas yang lain yakni dari PUPR dan Rumkim,”ungkapnya.

“Sepanjang tahun 2023 ada sebanyak 355 kegiatan dengan nilai nominal 43 Miliar dan kemudian total anggaran keseluruhan sebesar 79 Miliar.Kegiatan yang lain adalah pembangunan RTLH sebanyak 158 rumah, pembebasan lahan posyandu dari 7 kelurahan ada 27 bidang tanah yang dibebaskan Pemkot Depok untuk pembangunan Posyandu, semoga di tahun ini ada yang terbangun begitupun di tahun 2025 dianggarkan ada 4 posyandu akan dibangun.

” Kegiatan di tahun 2024 pagu anggaran yang digelontorkan ke Kecamatan Tapos sebesar 42,1 Miliar dari anggaran tersebut kita punya dana untuk pemberdayaan masyarakat sebesar 24 Miliar yang kemudian dibagi 2 ada untuk sarpras 9,6 Miliar dan pemberdayaan masyarakat sebesar 14,4 M,” ujar Camat.

Lebih lanjut, Kegiatan lain dari OPD yang lain, untuk tahun 2024 ada 468 kegiatan dengan nilai 88,7 M dan jika ditambahkan dengan anggaran yang ada di Kecamatan Tapos maka total sebesar 121 M, dan lebih spektakuler lagi dengan anggaran 20 Miliar akan dibangun masjid Agung tepatnya berseberangan dengan terminal Jatijajar, dan pembangunan Kelurahan Tapos dengan nominal 7,6 M ,” jelasnya.

Disela acara awal Musrenbang turut hadir  Sanggar Seni Permata Nusantara Cimanggis tampilkan penari cilik menyambut kedatangan Walikota Depok Muhammad Idris. Walikota Depok yang didampingi Camat Tapos , para lurah itu tersanjung, karena di depan mata mereka melihat bocah cilik meliuk – liuk menari dengan tarian Topeng Cisalak budaya Betawi.

Uni Rusanti Pemimpin Yayasan Permata Nusantara saat ditemui media, mengatakan,” sanggar seni ini kelola oleh yayasan Permata Nusantara sudah berjalan 6 tahunan. Usia para penari cilik yang tampil saat ini baru berusia 4 tahun, atau baru baru duduk di sekolah taman kanak – kanak,”ungkapnya.

“Awalnya Permata Nusantara ini di minta pak camat untuk tampil di acara di kecamatan Tapos, tapi di kabarinya empat hari sebelum acara, sebenar belum siap, saya sama tim mencobanya, alhamdulliah anak bisa menari bagus.

“Sebelumnya sanggar Permata Nusantara sudah pernah tampil kantor pemerintah kota Depok gedung Baleka II lantai 10 ,pada saat event pengukuhan sebuah organisasi.Dalam bulan, insyaallah , kami akan membuka kursus sekolah musik, keyboard, piano, menari dan seni lainnya, yang melatih musik Farrell Ariega “, jelas pimpinan sanggar Permata Nusantara, Uni Rusanti.

(ish-rh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *