KEJARNEWS COM ,Depok. | Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia ( PEWARNA ) Kota Depok gelar Hari Ulang Tahun pertamanya , bertempat di GBI ROCK HOME Jln Tole Iskandar No.8 Sukmajaya Kota Depok, Senin (29/9/25).
Kegiatan di isi dengan diskusi bertema “Menjaga Toleransi di Kota Depok”
Kadis Kominfo dalam sambutannya mengatakan, ” Wartawan memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran serta menjaga komitmen toleransi beragama melalui tanggung jawab sosialnya sebagai penyebar informasi yang akurat, berimbang, dan beretika,”ungkapnya.
Manto juga menyebutkan empat peran wartawan terkait kesadaran dan komitmen menjaga toleransi di Kota Depok, yaitu sebagai penyedia edukasi dan informasi, fasilitator dialog, pemantau sekaligus advokat, serta pengawal kode etik jurnalistik.
“Dengan menjalankan peran-peran tersebut, wartawan dan media secara keseluruhan dapat menjadi pilar penting dalam membangun masyarakat yang lebih toleran, di mana perbedaan agama dihargai sebagai kekayaan, bukan sebagai sumber konflik,”jelasnya.
Usai acara, saat ditemui media Ketua FKUB Kota Depok H.Abdul Gani SH mengatakan,”Toleransi akan muncul dari pribadi ke orang terdekat, bila orang yang terdekat tadi merasa nyaman dan dihargai dan kepada yang lainnya pun sama. Kita diciptakan oleh Tuhan sebagai mahluk sosial tidak bisa hidup sendiri saling ketergantungan,”ungkapnya.
Soal program FKUB Gani mengatakan,”saat ini FKUB melakukan sosialisasi pemahaman tentang dimana tempat ibadah,dimana tempat doa. Ijin rumah Ibadah di Cinere sudah selesai, Era saya sekarang dimulai 2023 , FKUB sudah menerbitkan 6 Rekomendit untuk gereja termasuk yang di GDC,”tuturnya.
“Sebatas informasi , tahun 2023 sudah terbit ijin gereja yang di Mampang Kodim, Pancoran Rahmad, Bojong Sari, GDC, Gereja Batak Karo (sedang proses).Untuk gereja yang di Mampang belakang Kodim IMB nya sudah terbit di awal 2024 dan ijinnya pun sudah terbit,”jelasnya.
Ditambahkan kalau belum selesai ijinnya bukan berarti intoleran, tapi harus ada sesuatu yang harus dibereskan.Terakhir gereja disamping Mitra Bangunan, kami FKUB dan Kemenag sudah terbitkan Rekom.
Terkait Ahmadiyah di Jln Raya Sawangan, Gani menegaskan, siapapun mereka yang ada di Depok, dalam konteks anak bangsa mereka bagian dari kita, harus dibuat aman dan nyaman.Hal- hal yang masih belum mereka penuhi harus dipenuhi, artinya harus ada win- win solution.Indonesia ialah negara hukum, ketika ada hal yang tidak sesuai dengan hukum, itu konteks nya lain.
Dalam konteks hukum mereka dalam peninjauan kembali (PK) karena tempatnya di segel oleh Pemerintah Kota Depok.Saya Ketua FKUB sudah datang silahturahmi kesana , IMB nya sudah ada sebagai hak dan kewajiban warga negara.Dalam kontek anak bangsa di mata hukum kita harus menghargai itu. Kalau ada yang melanggar harus kita sampaikan pemahaman.Bahwa kita sama sama anak bangsa dibingkai oleh peraturan dan norma norma,”tutup Abdul Gani.SH
Ketua PEWARNA Kota Depok, Christin mengatakan,” bahwa toleransi ialah kunci untuk membangun masyarakat yang harmonis dan yang cinta damai.Keberagaman suku, budaya, dan agama di Depok sebagai kekayaan yang harus dijaga bersama,”ungkapnya di sela acara.
“Selama satu tahun Pewarna telah mewarnai pemberitaan dengan berbagai kegiatan sosial, ekonomi dan politik. Kami percaya bahwa dengan kerja sama, kita dapat membangun kota Depok yang kita cintai.
Program kegiatan Pewarna dalam jangka pendek akan melakukan kegiatan menanam pohon dan bersih- bersih di sekitar beberapa Setu di Kota Depok.Satu tahun PEWARNA di kota Depok dikomandoi Ketua Christin , Sekretaris Stefani , Bendahara Essi dan Penasehat Samuel.
Hadir Ketua FKUB Kiai Abdul Ghani , Kadis Kominfo Manto didampingi Ade Hukmawan Kabid IKP Diskonfo , Camat Sukmajaya di wakili Kepala Ekbang Yenni. (ish)
