KEJARNEWS.COM Depok. | Pada Sidang paripurna DPRD kota Depok , Walikota Depok Supian Suri ,menyampaikan pidato politik Visi Misi perdananya dihadapan para Anggota DPRD, Kepala OPD, Forkopimda dan Masyarakat ,Senin (3/3/2025) di Gedung Paripurna DPRD,Jln Boelovard Raya ,GDC Depok.
Usai sidang paripurna, anggota DPRD Depok Binton Nadapdap saat ditemui di ruangannya mengatakan,” Alhamdulillah, pidato Wali Kota Depok Supian- Suri tadi , berjalan lancar,namun kami sedikit koreksi , perihal mic wireless yang dipakai walikota dalam menyampaikan pidato politiknya tadi kurang baik, ada sampai enam kali lebih suara beliau tidak terdengar,atau terputus-putus , kepada panitia kegiatan ini kami harapkan semoga dalam kesempatan lain jangan seperti ini,”harapnya.
“Pidato Walikota Depok Supian Suri tadi , masyarakat Depok bisa mendengar apa yang dijanjikan Walikota, dan akan dinilai juga oleh semua pihak, selain stakeholder dan masyarakat apa yang menjadi prioritas utama di kepemimpinan beliau 100 hari.
“Kami akan mendukung mendorong dan mengawal agar janji Walikota bisa merealisasikan dengan skala prioritas yang dibutuhkan masyarakat .Apa yang diharapkan Walikota dan Wakil Walikota bisa melakukan itu dengan pertimbangan-pertimbangan yang sudah matang dalam hal ini saya melihat tadi masyarakat tepuk tangan yang penuh harapan , dengan kebanggaan bahwa Walikota sekarang berubah sebenarnya,”ujarnya.
Terkait pidato Wali Kota Depok perihal mendukung pertumbuhan UMKM dan akan menyediakan tempat – tempat untuk UMKM,”menurut pandangan saya ,setuju,”ungkapnya.
Binton pernah berkarya 31 tahun di BRI pada bidang UMKM , yakin bisa terapkan profesionalime itu, bila Walikota minta.
‘Tempat -tempat UMKM sekarang bukan hanya sekedar dimanfaatkan tapi naik kelas , gratis seharusnya.Di Kota Jogja UMKM bisa dilakukan gratis.Masalah kita sekarang yaitu tempat UMKM nya dititik mana,kami berharap kalau boleh tiap Kecamatan tanah-tanah yang nganggur milik pemerintah boleh dibangun tempat -tempat UMKM.
“Lalu seluruh Bank BUMN dan BUMD swasta yang beroperasi di Depok,wajib dilibatkan untuk mendukung program untuk pemberian kredit UMKM (KUR) kredit usaha rakyat bantuan untuk UMKM di seluruh Kota Depok, karena Bank -bank yang ada selevel tingkat cabang jajaran kebawahnya cari rejeki di Depok, mereka juga masyarakat Depok? ,”tuturnya.
Pesan saya,kepada warga yang bertalenta dagang, ciptakan jenis -jenis usaha baru, makanan lokal, contoh ada dodol Garut, kenapa gak ada dodol Depok yang memiliki cita rasa berbeda dengan yang lainnya, yang berkarakter ciri khas kota Depok dan mempunyai Branding . Disini ada Universitas Indonesia, Gunadarma, Pancasila dan lainnya, yang anaknya kuliah atau tinggal di sini, sehingga saat keluarga mereka hendak pulang, mereka mencari makanan ciri khas disini,”imbuhnya.
Ditambahkannya,Kota Depok disebut Kota belimbing, ada tidak makanan ciri khas jajanan rasa belimbingnya dalam satu packaging ? Oleh -oleh Belimbing Depok, belum ada kan ? Di program saya ada 50 lebih jenis produk makanan Depok yang bisa kami kelola.Saya pengusung UMKM untuk kota Depok.
Dengan punya pengalaman saya 31 tahun sebagai Pimpinan, Cabang, Manager di beberapa kota, Kepala unit terakhir saya Pimpinan di BRI Kota Bandung, ini semua bicara soal mikro.Ratusan usaha mikro yang bisa kita dorong,sumber membuat UMKM nya dari mana ? ini bisa saya bantu,”ujarnya.
Bicara tentang politik hukum mendukung UMKM di Indonesia, bagaimana kebijakan politik pemerintah yang mendukung tentang UMKM ? Harus dibuat politik hukumnya dalam berkeadilan, karena 70 persen ekonomi kita itu UMKM. Contoh,ada itu stan UMKM di lokasi Indomart,depan Superindo itu berbayar , dibayar 300 ribu, seharusnya gratiskan mereka, supaya namanya berpihak,”tegasnya.(ish)