Proyek Taman Hutan Kota Situ Tujuh Muara Depok Mulai Tampak Keunikannya

Kordinator K3 Hari Purnomo didampingi rekannya saat ditemui media,Selasa(10/10/2023).

Depok | Pemerintah Kota Depok Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan ( DLHK) melakukan kegiatan pengelolaan ruang terbuka hijau ( RTH ) dengan pekerjaan Pembangunan Alun-alun dan Taman Hutan Kota wilayah barat APBD Tahun 2023 , dengan nilai proyek 45 Miliar, yang dimulai 21 Juni 2023 dengan pelaksana PT. Damaean Jaya Mandiri ( DJM ) dan Konsultan Pengawas PT. Yodya Karya.

Pelaksana PT.DJM Eman yang didampingi oleh Koordinator K3 Hari Purnomo saat ditemui media mengatakan,” bahwa memasuki minggu ke-17 progres kegiatan mendekati 50 persen dan berharap target di bulan Desember pekerjaan bisa rampung,”ungkapnya.

“Saat ini jumlah pekerja sekitar 200 orang lebih dan kemungkinan untuk selanjutnya akan ada penambahan pekerja , untuk mengejar target yang telah ditetapkan.

“Kemungkinan hari ini nanti pengecoran untuk gedung pengelola dan gedung Serbaguna lantai 2 dan memang ini didahulukan,” ujarnya.

Ditambahkannya bahwa selain pembangunan gedung Pengelola dan gedung Serbaguna, akan ada juga pembangunan Mushola, kios UMKM, Pendopo, Joging track, sarana Olahraga, taman bermain anak dan ada juga lampu sorot.Pos security nanti ada 4 dan 2 pintu masuk yakni pintu masuk utama/ umum dan pintu masuk pengelola dan luas area ini kisaran 2 hektar,”ujarnya.

Pembangunan Taman Alun-Alun Hutan Kota di Setu Tujuh Muara, Kecamatan Sawangan dan Bojongsari, mengusung konsep Taman Hutan Kota. Alun-Alun ini dirancang Pemerintah Kota Depok dengan nuansa taman , supaya RTH Kota Depok bertambah.Keunikan hutan kota ini yaitu dikarenakan terdapatnya hutan jati dilokasi tersebut.

“Dalam pembangunan alun-alun dan Taman Hutan Kota ini banyak yang kita Sub-Con. Sub-Con ada 7 dan dalam satu subkontraktor bisa ada 1 atau 2 mandor bahkan ada yang sampai 4 mandor seperti bagian turap,” jelasnya, Senin (9/10/23).

Untuk mengejar target pihaknya mengadakan lembur hingga pukul 10.00 malam.

“Keselamatan dalam bekerja itu sangat penting selain dari kualitas pekerjaan, itu sebabnya setiap pagi ,sebelum memulai pekerjaan selalu diadakan briefing kepada para pekerja dan menganjurkan agar selalu memakai alat pengaman diri (APD). Sebagai koordinator keselamatan diri pekerja, saya tidak sendiri, kami ada dua orang koordinator APK disini,”tuturnya.

Red/ish

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *