Depok – Kejarnews.com |Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty, melakukan peninjauan pada proyek rekonstruksi Jalan IPLT/TPU 3 Kalimulya RT.4/RW.6, Kota Depok, pada Kamis (31/10/24). Proyek rekonstruksi jalan ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Depok untuk meningkatkan infrastruktur jalan di wilayah tersebut.
Proyek ini menggunakan anggaran dari APBD Kota Depok senilai Rp 14,8 miliar dan mulai dikerjakan sejak 7 Agustus 2024 dengan target penyelesaian akhir Desember 2024. PT Unggul Sokaja dipercaya sebagai pelaksana proyek. Saat ini, pekerjaan rekonstruksi jalan sepanjang 213 meter tersebut telah memasuki tahap pemasangan voided slab yang berfungsi sebagai penahan beban untuk mencegah longsoran.
“Awal Desember diharapkan sudah selesai, sepanjang 213 meter akan dipasang voided slab sejumlah 95 untuk menahan beban longsoran dan pemakaian cerucuk, Ini pekerjaan yang cukup rumit,” ujar Citra dalam kunjungannya.
Citra juga menjelaskan bahwa desain proyek atau DED sempat mengalami perubahan sebanyak tiga kali karena kendala akses alat berat di lokasi proyek. Setelah mempertimbangkan berbagai metode, pihaknya memutuskan menggunakan metode borepile untuk mempermudah mobilisasi alat-alat berat, yang juga dinilai lebih aman bagi masyarakat sekitar.
“Konstruksi ini layaknya jembatan yang dipasang di atas jalan. Kita mengatasi patahan badan jalan sepanjang 100 meter, namun pengerjaan keseluruhan mencapai 200 meter. Dengan begitu, kita berupaya agar jalan ini lebih tahan lama dan tidak rawan longsor,” jelas Citra.
Setelah pemasangan voided slab selesai, pekerjaan akan dilanjutkan dengan tahap pengecoran. Citra optimistis proyek ini akan selesai lebih cepat dari jadwal kontrak yang ditetapkan hingga 30 Desember 2024.
Citra berharap rekonstruksi jalan ini dapat meningkatkan kenyamanan masyarakat, khususnya warga yang kerap melintasi jalan tersebut. Selain itu, jalur ini diharapkan bisa memudahkan akses armada truk IPLT sehingga pelayanan masyarakat dapat berjalan lebih cepat dan lancar.
Senada dengan hal itu, Dirman selaku Pelaksana PT. Unggul Sokaja juga menyampaikan akan berusaha dengan sebaiknya menyelesaikan dengan secepatnya agar bisa segera digunakan oleh masyarakat.
Sementara itu, terkait proyek pembangunan SeCawan tahap 2 di Pancoran Mas, yang dikerjakan oleh CV. Firaz Adirajasa dengan anggaran APBD senilai Rp.9,7 miliar, Citra melaporkan progresnya saat ini telah mencapai 20 persen. “Kami sedang berupaya mengejar target hingga 40 persen, namun kemaren warga protes agar alat berat tidak beroperasi sampai malam,” kata Citra.
Pembangunan proyek SeCawan tersebut meliputi pembuatan bendungan serta infrastruktur pendukung lainnya, termasuk fasilitas bagi pedagang ikan hias yang nantinya akan kembali menempati lokasi tersebut setelah proyek selesai akhir Desember. “Pekerjaan yang memakan waktu lama itu bendungan dan kios ikan hias, kalau seperti pagar, trotoar, dan railing bisa cepat, kita kebut,” ujarnya optimistis.
Dengan adanya proyek-proyek infrastruktur ini, Pemerintah Kota Depok berharap dapat meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas bagi masyarakat.
(rh)