KEJARNEWS.COM,Depok. | Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Depok Budi Jaya membuka diskusi bersama(Coffee Morning) dengan para awak media dalam rangka seputar informasi dan komunikasi persoalan tanah dan perselisihan pertanahan di Kota Depok.
Acara coffee morning dipandu oleh Staff Bidang Seksi Umum BPN Agus Trisna didampingi rekannya Humas BPN Danoe, yang dihadiri puluhan wartawan beserta pengurus Organisasi pers dan organisasi masyarakat Depok , Rabu (4/6/25) di Ruang Rapat BPN Kota Depok.
“Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan dan mempererat hubungan tali silahturahmi dengan media,dalam rangka peliputan dan penayangan pemberitaan seputar kegiatan program kerja BPN di kota Depok,”ungkap Agus Tresna
Dalam sambutannya,Kakan BPN Depok Budi Jaya mengatakan,”apresiasi kepada rekan media yang hadir dalam acara coffee morning yang merupakan mitra perpanjangan tangan pemberitaan yang menjadi media dan komunikasi kami , ke masyarakat Depok yang konstruktif , sehingga kegiatan-kegiatan Kementrian ATR/BPN khususnya di kota Depok, dapat disampaikan obyektif, dan menjadi filter kami juga bila kami masih belum dapat memberikan pelayanan yang maksimal dengan yang diharapkan masyarakat. Kami mohon masukannya agar kami terus berbenah,”ungkapnya.
“Terhitung pada tanggal 5 Mei 2025 saya bertugas di BPN Depok, sebelumnya saya PLT sejak 20 Januari 2025. Selama PLT ,saya memang jarang aktif dengan dunia luar, kenapa ? Kami maknakan , saya harus membenahi dari dalam dulu dan membangun dari dalam,”tuturnya.
Kita harus yakin dulu dengan kondisi kita, baru kami siap bersilahturahmi dengan Forkopimda seperti Kejari , Dandim, Kapolresta dan Pemerintah Kota Depok dan saat ini kami sudah melakukan silahturahmi,siap bersinergi,siap berkolaborasi dengan Forkopimda untuk bersama menjaga kondusifitas kota Depok.
Dikatakannya, “masalah pertanahan cukup menjadi perhatian.Isunya memang sangat seksi bila tidak segera dilakukan klarifikasi, pendeteksian dini, banyak berdampak luar biasa.Permasalahan tanah hampir ada di seluruh Indonesia.Kementerian terus akan memperbaiki data, bila data sudah diperbaiki , pelayanan akan mengikuti dan proteksi ketidak pastian atas obyektifitas tanah tereduksi.
“Ada kasus -kasus lama yang kami ketahui di Kota Depok , seperti di Kampung Baru Kelurahan Harjamukti, yaitu pada tgl 8 Mei, tiga hari setelah saya dilantik, kami langsung ke lapangan mendampingi tim, dengan Walikota dan Wakil, Gubernur Jawa Barat KDM, Kapolresta Depok datang kelapangan, berinteraksi dengan seluruh warga yang disana.Pertama kali dari pihak ATR BPN yang kami lakukan, yakni memberi bantuan dukungan data,”jelasnya.
Beberapa case sering muncul seperti yang di UIII Depok , dari kuasa hukum meng-atas namakan penggarapnya, kami mencoba komunikasikan.Permasalahannya lebih dominan.Pendekatan investasi itu sulit sebab prosesnya harus melalui peradilan.Tugas kami yakni hanya memberikan dukungan data,”jelasnya.
Ditambahkannya, pentingnya peran media sebagai gatekeeper informasi, terutama ditengah maraknya isu tak berdasar soal pertanahan.Ia meminta insan pers menjunjung prinsip konfirmasi dan verifikasi sesuai UU Pers No.40/1999.
Sebagai pejabat baru di BPN,Kakan menutup pernyataan dengan komitmen untuk mendorong digitalisasi data pertanahan dan memastikan pelayanan publik yang lebih cepat, transparan dan profesional.(ish)
