Fashion Show Budaya Indonesia, diacara Hardiknas SMPN 14 Depok

KEJARNEWS.COM Depok  | Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei, SMPN 14 Depok menggelar lomba fashion show antar kelas dengan tema busana adat nusantara. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk pelestarian budaya Indonesia yang kaya dan beragam.

“Jadi, tidak hanya melaksanakan upacara saja, kita juga mengadakan perlombaan fashion show,” ujar Kepala SMPN 14 Depok, Iyang Bahtiar.

Para siswa dan guru tampak antusias mengikuti acara ini dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah, mulai dari Jawa, Bali, Betawi, Minang, Aceh, Makassar, Sulawesi, dan lainnya. Kompetisi ini disambut meriah karena selain menampilkan keunikan budaya, juga memicu semangat siswa untuk mengenal dan mencintai kebudayaan nusantara.

Dalam sambutannya, Iyang tidak hanya membacakan amanat dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), tetapi juga mengingatkan pentingnya semangat belajar dalam menyongsong Penilaian Akhir Semester (PAS), kedisiplinan, serta menekankan pentingnya memprioritaskan pendidikan di atas kegiatan lain seperti bermain gawai atau nongkrong.

“Kita harus menjadi generasi yang berjiwa besar dalam mengisi kemerdekaan ini. Jaga ketertiban dan keamanan baik di dalam maupun di luar sekolah, serta hindari tindakan provokatif yang bisa memicu tawuran,” tegas Iyang.

Ia juga menyinggung tentang program Gerakan Toilet Layak. Menurutnya, sejak diluncurkan oleh Wali Kota Depok, SMPN 14 sudah lebih dulu memperbaiki fasilitas toilet agar lebih layak, bersih, dan nyaman. Dari total 1.100 siswa, sekolah ini memiliki 25 toilet, dan pihaknya tengah mengusulkan penambahan lima toilet lagi.

Terkait kegiatan Jumat Bersih (Jumsih), Iyang menyampaikan bahwa program ini terus digalakkan sebagai bagian dari persiapan sekolah menuju predikat Adiwiyata. “Jumsih sudah berjalan dan saat ini memasuki minggu kedua pelaksanaan,” ujarnya.

Sementara itu, untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran ini, Iyang menjelaskan bahwa petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) resmi memang belum dirilis. Namun, telah ada arahan bahwa jalur prestasi nantinya akan berdasarkan nilai hasil ujian akhir sekolah, bukan lagi menggunakan nilai rapor. Sedangkan untuk prestasi non-akademik tetap akan menjadi kewenangan sekolah, dan jalur zonasi rencananya akan diganti dengan jalur domisili.
(ish/rh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *