Depok. | Pemerintah Kota Depok akan menggratiskan tarif diawal operasi tranportasi Biskita Trans Depok selama enam bulan per tanggal 15 Juli 2024.
Driver BISKITA Yayan, saat ditemui media kejarnews , Minggu (7/7/24) di stasiun Harjamukti mengatakan,” ada 15 unit armada BISKITA dengan jarak bis satu dengan lainnya per 10 menit.Uji coba hari ini jarak bis per 6 menit dengan kecepatan 45 Km/ jam dan di tiap rambu bis yang sudah ditentukan , kita wajib berhenti dan buka pintu,”ungkapnya.
Selama uji coba anggaran Operasional, seperti pembayaran tol diberikan pihak Agra Mas ke kita.Untuk sementara BISKITA, selesai operasi pulang ke poll Agramas,”tuturnya.
Ditambahkannya, untuk tarif ongkos penumpang, nantinya akan memakai kartu atau aplikasi dari HP yang akan ditentukan pemerintah kota Depok, sebab di BISKITA sudah tersedia alat pembayaran,”tuturnya.
Adapun rute yang dilalui, yaitu Stasiun Harjamukti masuk tol , keluar tol Cisalak, Berhenti di Halte Klinik Mata Cimanggis Medika, Pekapuran, RS Sentra Medika ,Gang Nangka, RRI Deppen, Panasonic, RS Simpang ,Halte Simpangan Tole Iskandar, Tirta Mandala,Taman Manggis Indah,simpang BBM , Polsek Sukmajaya,Halte SDN Cipayung,Perum Sukmajaya permai, Tole Iskandar 1 , Griya Depok Asri, Pasar segar , Jembatan Panus 1, Halte Pemuda RS Hermina, Kenanga , Apotik 2 ,Halte Balaikota 1 , ITC 3, dan terakhir Terminal Depok Baru dengan waktu tempuh perjalanan kurang- lebih satu jam.
Dirilis dari situs dishub Depok Jumat (5/7/24) Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Zamrowi mengatakan, digratiskannya tarif Biskita Trans Depok dilakukan demi menarik minat masyarakat, sekaligus memperkenalkan moda transportasi baru ini. “Kami berharap nantinya dengan adanya transportasi ini , menjadikan budaya baru bagi warga Depok.
Tarif ini akan mulai berlaku tepat setelah Biskita Trans Depok diresmikan oleh Kementerian dan Dishub Depok pada pertengahan Juli 2024.
Adapun jadwal operasional Biskita Trans Depok akan dimulai pukul 05.00 hingga 21.00 WIB setiap hari. “Untuk jadwal sementara Biskita Trans Depok ini mulai jam 5 pagi dengan jumlah armada 15 unit bus, dengan jeda waktu sekitar 10 sampai 15 menit.
Terrdapat 44 titik tempat pemberhentian dan menaikkan penumpang bus itu dua arah , bentuknya ada yang halte , dan ada yang berupa rambu-rambu bis,”jelasnya.
Dalam pelaksanaan Buy the Service (BTS) ini Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) membantu penambahan pembangunan empat halte dari delapan yang direncanakan. “Jumlah halte ini dapat berkurang atau bertambah disesuaikan kebutuhan,”jelasnya.
Plt Kepala BPTJ Tatan Rustandi didampingi Kadishub Depok Zamrowi mengatakan,” terima kasih kepada Wali Kota Depok, Mohammad Idris dan tim yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi BISKITA ini.
“Saya berterima kasih kepada Pak Wali dan seluruh tim yang turut serta dalam sosialisasi ini. Hal ini menunjukkan komitmen kuat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam meningkatkan kualitas transportasi publik,” ujarnya.
“Potensi layanan ini cukup besar, mengingat stasiun LRT Harjamukti di kawasan Depok sudah melayani sekitar 10 ribu penumpang per hari. Stasiun LRT ini sudah tinggi, sudah 10 ribu penumpang per hari, banyak yang berasal dari Depok, juga dari Cibubur, tetapi kebanyakan memang dari Depok,” jelasnya.
(ish)