Halal Bihalal di Kediaman Wakil Ketua Komisi B DPRD Depok Juanah Sarmili Mempersatukan Dua Kubu Yang Berbeda

KEJARNEWS.COM,Depok. | Hari pertama masuk kerja ASN , Anggota DPRD Depok Juanah Sarmili menggelar acara Halal Bihalal bersama keluarga serta kerabat,Lurah Mekarjaya Nelda, Camat Sukmajaya Wiyana dan para Anggota Dewan serta tokoh masyarakat, Selasa (8/4/25) di pendopo kediaman Juanah Cafe Jln Kemakmuran Raya, Mekarjaya, Sukmajaya Kota Depok.

Hadir Wali Kota Depok Supian Suri, Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah,Pj.Sekda Kota Depok Nina Suzana, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Pradi Supriatna, Anggota DPRD Depok Edi Sitorus, Kapolres Metro Depok Kombes pol Abdul Waras , Dandim 0508/Depok Kol.Inf Imam Widhiarto dan Tokoh masyarakat.

“Kegiatan ini sangat istimewa karena dihadiri Walikota Depok serta Forkopimda,”ungkap Juanah Sarmili.

“Momen ini merupakan tradisi tahunan bagi keluarga kami, saling silaturahmi , melebur perbedaan, mempererat kebersamaan dan mempersatukan perbedaan dua kubu, pasca pemilihan Wali Kota kemarin.

Diharapkan Halal Bihalal ini, dapat mempererat komunikasi antara seluruh pemangku kepentingan dalam menyelesaikan persoalan pembangunan di Kota Depok yang lebih maju,”jelas Juanah Wakil Ketua dari Komisi B DPRD Depok Fraksi Golkar

Wali Kota Depok, Supian Suri menyampaikan apresiasi, kegiatan Halal Bihalal tahunan di rumah Juanah Sarmili yang mengundang para pemangku kepentingan.

Diterangkannya,”ASN yang masuk kerja di hari pertama pasca Idul Fitri 2025 diperkirakan hampir 98 persen,”ungkap Wali Kota.

Ditanya, hal mobil dinas yang sempat viral diijinkan boleh dibawa mudik pasca Idul Fitri dijelaskan,”saya sudah menyampaikan surat permohonan maaf ke Gubernur kalau kebijakan yang saya ambil bertentangan dengan ketentuan.

“Sejatinya niatnya tidak lain berempati kepada pejabat yang tidak punya mobil, yang harus keluar dana lagi menyewa,atau mereka sembunyi-sembunyi membawa mudik, kemudian saya berharap cepat balik, tidak ada maksud lain,lebih kepada berempati kepada yang tidak punya kendaraan.

“Faktanya memang benar, teman-teman yang punya kendaraan tidak memakai kendaraan dinas , hanya dua tiga orang kemaren yang memakai, itupun karena benar -benar tidak memiliki kendaraan, atau mobil pribadi,”terangnya.

(ish)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *