Depok – Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) tengah mempercepat pembangunan jembatan gantung wisata di Alun-Alun Taman Hutan Kota, yang menghubungkan Situ Muara Tujuh di perbatasan Sawangan-Bojongsari. Proyek ini diharapkan selesai sebelum tanggal 20 September 2024.
“Alhamdulillah, pembangunan jembatan gantung di wilayah barat Taman Alun-Alun berjalan sesuai jadwal,” ujar Wali Kota Depok, Kiai Idris, dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Sabtu (07/09/24). Ia menambahkan bahwa para pekerja menunjukkan semangat tinggi dalam menyelesaikan proyek tersebut.
Pembangunan jembatan gantung ini merupakan salah satu janji kampanye Kiai Idris dan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, yang diharapkan dapat rampung tepat waktu. “Kami berharap selesai sebelum tanggal 20 September sehingga bisa diresmikan sesuai rencana,” tegas Kiai Idris.
Di lokasi pembangunan, Tiar, pelaksana dari PT. Fikrindo Putra Jaya, menyatakan bahwa pekerjaan tengah dipercepat untuk memenuhi target peresmian pada tanggal 19 atau 20 September.”Saat ini progres pekerjaan kisaran 70 persen. Harapan Pak Wali, tanggal 18 September sudah rampung,” ujar Tiar, Rabu (11/9/24). Namun, ia juga menambahkan bahwa beberapa pekerjaan finishing mungkin membutuhkan waktu tambahan.
Jembatan gantung ini dirancang untuk pejalan kaki, dengan panjang 200 meter dan lebar 1,6 meter serta tahun hingga usia 50 tahun , dan 20 tahun guarantee ,setelah masa 20 tahun dikembalikan ke owner,”ujarnya.
Ditambahkannya, jembatan gantung mampu menampung hingga 200 orang.
Pembangunan Alun-Alun dan Taman Hutan Kota ini didanai dengan anggaran tahun 2024 sebesar Rp 12,7 miliar dan dikerjakan dalam waktu 150 hari kalender oleh PT. Fikrindo Putra Jaya.
Pemerintah berharap proyek ini akan memberikan dampak positif bagi pariwisata dan ruang publik di Depok.
(rh/ish)