Kepala BKPSDM Rahman Pujiarto M.Si. : Kami Sebagai Penyelenggara Kepegawaian dan Pelatihan Akan Melakukan Percepatan Visi Misi Wali Kota Depok

Depok. | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok menggelar Forum Rencana Kerja (Renja) Tahun 2026 di Aula BJB, Lantai 2, Jalan Margonda, Kota Depok. Selasa (11/03/2025). Dengan tema ” Bersama Depok Maju Melalui Akselerasi ASN Talenta Digital”.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Nina Suzana, yang mewakili Walikota Depok.

Kepala BKPSDM Kota Depok, Rahman Pujiarto, S.Pd., M.Si, menjelaskan bahwa BKPSDM telah menyiapkan berbagai program strategis guna mencapai tiga target utama, yakni Indeks Sistem Merit, Indeks Profesionalitas ASN, dan Nilai SAKIP BKPSDM.

“Untuk mendukung capaian program yang akan dijalankan meliputi pengelolaan Kepegawaian Daerah, pengembangan SDM, serta peningkatan layanan berbasis digital,” ungkap Rahman.

Usai Renja saat ditemui media Rahman mengatakan,” bahwa pada tahun 2025, Kota Depok akan memperkenalkan aplikasi manajemen talenta, yang menjadi salah satu langkah utama dalam akselerasi ASN. Yakni dengan transformasi digital. Dengan transformasi ini diharapkan pelayanan publik semakin efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.,”ungkapnya.

“Kami sebagai penyelenggara kepegawaian dan pelatihan dengan tema ini kami akan melakukan percepatan pencapaian visi misi walikota,”ungkapnya.

“ASN yang mempunyai kemampuan digital, transformasi pelayanan digital bisa berlari untuk mencapai visi misi tujuan ini.

“Untuk bisa lari kami akan meningkatkan kompetensi,fokus kami nanti sifat kami mendukung program,janji pak Wali,”jelasnya.

Terkait PNS yang sudah dinyatakan lulus, SK nya di bulan Oktober sekitar 113 orang.Kalau yang P3K ,SK nya Maret 2026 dan yang tahun sebelum-sebelumnya yang belum diangkat akan di evaluasi lagi,”tutupnya.

Sementara itu Sekda Kota Depok, Nina Suzana, menyoroti tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan ASN. Saat ini, jumlah ASN di Kota Depok mengalami penurunan sekitar 250 pegawai setiap tahunnya akibat pensiun.

“Saat ini, jumlah ASN di Kota Depok mencapai 5.441 PNS dan 1.549 PPPK, yang harus melayani lebih dari 2,4 juta penduduk. Untuk mengatasi tantangan tersebut, Pemerintah Kota Depok mendorong akselerasi ASN dengan meningkatkan kapasitas digital para pegawai.

“ASN harus memiliki keterampilan di bidang teknologi dan inovasi diharapkan dapat menciptakan sistem yang lebih efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ujarnya.

Selain itu, Nina Suzana juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran dalam menjalankan program-program prioritas Pemerintah.

“Diperkirakan defisit anggaran yang mencapai Rp300 miliar, diperlukan langkah strategis dalam alokasi belanja dan efisiensi pengeluaran, agar target pembangunan dapat tercapai lebih cepat di tahun 2025,”harapnya.

“Dengan sistem kepegawaian yang lebih modern dan berbasis teknologi, diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat semakin optimal dan transparan,” jelasnya.

Forum ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Ketua Penguji DPRD Kota Depok, perwakilan Kepala Bappeda, Sekretaris BPJS Kesehatan , stakeholder serta undangan.

(ish)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *