KEJARNEWS. COM, Depok | Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, melalui Direktorat Sekolah Menengah Atas, melanjutkan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di SMA Negeri 11 Depok. Proyek yang dibiayai dari APBN tahun anggaran 2025 sebesar Rp 1,3 miliar ini merupakan bagian dari program revitalisasi sekolah menengah atas.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, Haji Sanikin, bersama Pengawas Proyek Bono, menjelaskan bahwa pada minggu ke‑7 progres pekerjaan baru mencapai 30 % dengan deviasi minus. “Di awal pengerjaan lahan dibersihkan dulu dari sampah, setelah bersih tanah diratakan atau distrapping. RKB yang dibangun terdiri atas empat lokal. Saat ini pekerjaan di tahapan pengecoran dan pemasangan lantai sedang berlangsung,” kata Bono, Senin (9/11/25).
Bono menambahkan bahwa terdapat empat titik sumur resapan dengan kedalaman 1,5 meter dan diameter 1 meter. “Jumlah tukang ada 22 orang, sebagian besar warga sekitar,” ujarnya.
Pembangunan sempat tertunda dua pekan karena adanya tumpukan sampah overload di lokasi. “Tumpukan sampah setinggi 5 meter dengan luas 15 × 10 meter. Dengan satu unit alat berat ekskavator, kami telah mengangkut 19 rit sampah menggunakan truk dump. Pada hari pertama empat rit, hari kedua 15 rit. Perkiraan sisa sampah yang belum terangkut sekitar 24 rit lagi, dan sampah sudah tercampur tanah,” jelas Bono.
Meski demikian, tim proyek tetap optimis untuk mengejar target. “Pembangunan RKB ditargetkan selesai pertengahan Desember, paling lambat sesuai SPK akhir Desember 2025,” kata Haji Sanikin. “Kami akan menyesuaikan jadwal agar tetap dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu,” tambahnya.
Proyek RKB ini diharapkan dapat menambah kapasitas belajar di SMAN 11 Depok dan memperbaiki kondisi infrastruktur sekolah yang selama ini kurang memadai. (ish)






